Delegasi PKS Riau Ikuti Munas VI di Jakarta 

Jakarta, 29 September 2025 – Delegasi pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau hadir secara lengkap dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI PKS yang digelar pada Ahad dan Senin, 28-29 September 2025, di Jakarta. Delegasi dipimpin oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW), Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW), serta Sekretaris DPW. Kehadiran semakin solid dengan partisipasi ketua-ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS dari 12 kota dan kabupaten se-Riau, yang serius mengikuti seluruh agenda pertemuan nasional tersebut.

Munas VI PKS menjadi puncak dari rangkaian proses penggantian kepengurusan partai yang telah dimulai sejak Juli 2025. Proses ini bukan hanya berjalan secara bertahap, sistematis, dan berjenjang, namun juga  telah berlangsung secara demokratis, partisipatif, transparan, dan akuntabel. Mulai dari proses pemilihan pengurus tingkat pimpinan pusat hingga daerah kabupaten dan kota. Pemilihan dilakukan melalui musyawarah yang demokratis, dimulai dari pemilihan Ketua Majelis Syura (KMS) dan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) pada Juli 2025. Dilanjutkan dengan pemilihan serentak Dewan Pengurus Tingkat Wilayah (DPTW) atau pengurus provinsi seluruh Indonesia pada 24 Agustus 2025, serta Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD) atau pengurus kota/kabupaten pada 6-7 September 2025. Dengan demikian, Munas ini merangkum seluruh agenda regenerasi kepengurusan PKS secara nasional.

Dalam sambutannya, Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman, menyoroti tiga modal penting yang dimiliki partai dan anggotanya. “Tak usah risau dengan minimnya ketokohan ataupun sedikitnya logistik di PKS, asalkan tiga modal utama ini sudah kita jalankan dengan baik,” ujarnya. Ketiga modal tersebut mencakup militansi anggota sebagai kekuatan utama dalam kontestasi politik, struktur partai yang solid, serta tradisi kerja sama kolektif yang luar biasa, memungkinkan pencapaian yang mustahil di tempat lain.

Penguatan pesan disampaikan pula oleh Presiden PKS, Almuzzammil Yusuf, yang menekankan Lima Rumah Perjuangan PKS sebagai fondasi utama periode kepengurusan 2025-2030. Kelima rumah itu meliputi: rumah pribadi (keluarga), rumah ibadah (penguatan spiritual), rumah PKS (pusat perjuangan politik), rumah kebangsaan (penguatan persatuan nasional), dan rumah kemanusiaan (pengabdian lintas golongan). Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Muhammad Kholid menegaskan kepada seluruh pengurus DPTW dan DPTD di Indonesia untuk mewujudkan partai yang profesional, sebagai cerminan komitmen PKS menjadi Good Party Governance atau tata kelola organisasi partai yang baik.

Puncak acara, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS meluncurkan target ambisius untuk Pemilu mendatang, yakni mencapai perolehan suara dua digit bukan berarti hanya meraih minimal 10 persen, namun dengan izin Allah bahkan bisa berpotensi lebih tinggi. Optimisme ini didasari oleh perjuangan kader yang militan, struktur solid, dan tradisi kerjasama kolektif sebagai modal utama kemenangan PKS ke depan.

Baca Juga

Dukung Gubri Wahid Copot Plt Kadispar, Ayat Cahyadi Minta Izin HW Live House Dicabut

PEKANBARU, – Anggota DPRD Riau daerah pemilihan Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengapresiasi langkah Gubernur Riau, Abdul Wahid, …