
PEKANBARU – Anggota DPRD Riau, H. Ayat Cahyadi, S.Si, M.PWK, menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pengembangan wisata berbasis komunitas di kawasan pesisir Kampung Bandar, Pekanbaru. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) yang digelar oleh tim peneliti Universitas Riau (Unri) dalam program Riset Unggulan tentang pengembangan wisata pesisir, Sabtu (23/8).
Menurut Ayat, potensi wisata di Kampung Bandar tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau kalangan akademisi, tetapi harus tumbuh sebagai gerakan bersama masyarakat.
“Dukungan media lokal dengan pesan yang sesuai karakter sosial budaya masyarakat akan memperkuat keterlibatan warga. Kalau masyarakat merasa memiliki, maka pengelolaan wisata akan berjalan secara berkelanjutan,” ujar Ayat Cahyadi.
Ia juga mengapresiasi langkah Unri yang melibatkan berbagai pihak dalam riset tersebut, termasuk masyarakat setempat. Menurutnya, pendekatan akademis yang berpihak pada kepentingan masyarakat merupakan fondasi penting bagi pembangunan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
“Saya melihat kolaborasi ini bukan hanya menghasilkan penelitian, tetapi juga membangun kesadaran baru bahwa wisata bisa menjadi sumber ekonomi rakyat jika dikelola dengan baik,” tambahnya.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Zulkarnain SPi Lc MSi, Koordinator Prodi Magister Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Pascasarjana Unri, bertujuan menemukan strategi komunikasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap potensi wisata pesisir di Kampung Bandar.
Tim peneliti juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, terutama untuk menarik minat generasi muda. Platform digital seperti Instagram, TikTok, dan Facebook dinilai mampu menjadi jembatan promosi yang kuat bagi destinasi wisata lokal.
Ayat berharap, hasil penelitian ini bisa menjadi pijakan bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata pesisir yang berbasis kearifan lokal.
“Kalau komunikasi dan kolaborasi berjalan baik, saya yakin Kampung Bandar bisa menjadi contoh sukses wisata berbasis masyarakat di Pekanbaru,” tutupnya.